Peristiwa perjuangan seseorang guru honorer yang memiliki nama Sahari yang sehari-hari mesti jalan beberapa puluh km buat dapat mendidik jadi pantauan masyarakat.
Sahari sehari-hari mendidik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 60 Bung yang ada dalam pedalaman Sulawesi Selatan.
Wanita yang saat ini udah berumur 56 tahun itu mengakui udah aktif mendidik selaku guru sejak mulai 1999.
Sahari juga mulai mendidik di SDN 60 Bung sejak mulai 2008 sampai saat ini.
“Saya itu telah memulai mendidik dari sana (SDN 60 Bung) sejak mulai 2008, namun saya telah memulai mendidik itu sejak mulai 1999 di dekat kota, selalu 2008 mulai mendidik di SDN 60 Bung, Sulawesi Selatan, udah 24 tahun lah mendidik” narasi Sahari pada Insertlive di lokasi Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Wanita berjilbab itu mendidik selaku wali di kelas I SDN 60 Bung yang cuman berisi seputar 10 orang pelajar.
“Saya ini menjadi wali kelas, kelas I, nach itu pelajarnya ada 10 orang,” kata Sahari.
Sahari terasa mau atau tidak mesti meniti jarak jauh sehari-hari buat dapat mendidik pelajar-muridnya.
Sahari mesti meniti perjalanan dari kota dengan memanfaatkan ojek motor lalu lanjut jalan kaki buat dapat sampai SDN 60 Bung.
“Ya sebab memang mesti kita mesti jalan melalui rimba, sebab memang tidaklah ada jalan lain,” paparkan Sahari.
“Saya kan tinggal di dekat kota, itu saya mesti naik ojek dahulu hingga ke dekat gunung, anyar kelak saya jalan kaki ke sekolah,” tambahnya.
Sahari gak menyanggah kalau perjalanan yang wajib dicapai sehari-hari buat mendidik benar-benar begitu terasa jauh.
Sampai, Sahari pun narasi pernah rasakan kecelakaan sebab situasi jalan yang memang tidaklah layak.
“Ya jauh, namun barangkali karena saya sudah biasa, ibaratnya udah seperti makan pagi kita tiap-tiap pagi,” kata Sahari.
“Ya beberapa kali terjungkir dari motor, ini kaki saya saja sempat nyaris pengin diamputasi sebab kala itu jatuh dari motor, sempat juga saya jatuh dari motor, itu terguling di atas hingga ke bawah,” susulnya.